Iin Mutmainah Diminta Kerja Cepat Jawab Tantangan di Jakbar
By Admin
nusakini.com, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike mengucapkan selamat atas pelantikan Iin Mutmainah sebagai Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar). Iin resmi menggantikan Uus Kuswanto yang ditunjuk menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta.
Yuke mengaku bangga atas pelantikan tersebut, terlebih momen ini berlangsung menjelang peringatan Hari Ibu. Ia menilai, terpilihnya Iin sebagai wali kota perempuan menjadi kejutan yang membahagiakan.
“Saya cukup bangga, apalagi menjelang Hari Ibu. Ini menjadi kejutan yang membahagiakan karena hari ini ada pelantikan wali kota dan satu-satunya wali kota perempuan saat ini. Jadi kami tentu senang dan bangga, serta berharap tidak memalukan kaum perempuan,” ujar Yuke Yurike, Rabu (17/12).
Ia berharap, Iin dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta bekerja sesuai harapan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Menurut Yuke, tantangan yang dihadapi Jakarta Barat menuntut kerja cepat dan koordinasi yang solid.
“Tadi juga disampaikan harus langsung gaspol, mengingat situasi dan kondisi, termasuk cuaca. Koordinasi harus cepat. Proses pelantikan ini dilakukan berdasarkan merit system dan melalui prosedur yang ada,” imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) menilai, pelantikan Iin Mutmainah menjadi bukti tidak adanya isu gender di ibu kota.
“Bu Iin ditetapkan menjadi wali kota, dan sejak 2008 ini adalah wali kota perempuan berikutnya. Dulu Sylviana Murni menjadi Wali Kota Jakarta Pusat. Saya kira ini menggambarkan bahwa di Jakarta tidak ada isu gender,” tegasnya.
MTZ menambahkan, pelantikan tersebut mencerminkan penerapan meritokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
“Kalau berprestasi dan punya meritokrasi yang baik, maka seseorang bisa mencapai jabatan apa pun sesuai kapasitasnya. Namun, kami juga menuntut agar para pejabat di Pemda memiliki integritas untuk menjadikan Jakarta lebih baik ke depannya,” tuturnya.
Ia pun berharap, Iin mampu merangkul seluruh elemen masyarakat Jakarta Barat dalam menyelesaikan berbagai persoalan kota.
“Biasanya perempuan memiliki sentuhan yang lebih lembut dan komunikatif. Mudah-mudahan itu bisa membantu dalam menghadapi masyarakat Jakarta Barat yang sangat heterogen,” tandasnya. (*)